Senin, 15 September 2014

Welcome Back

Finally, setelah bertahun-tahun meninggalkan blog ini, alhasil setelah recovery, saya kembali dengan suasana yang baru. Semoga lebih bermanfaat. Sebatas sharing ataupun berkeluh kesah, karena hidup adalah pilihan n this's my way...

Sudah banyak sekali yang terlewatkan dari sini dan merangkai satu persatunya itu cukup sulit.
Setelah lulus dari salah satu perguruan tinggi negeri di bogor, saya langsung diterima kerja di Bank Swasta pada posisi MT, yang di kami lebih trend dengan sebutan OMDP. Sama dengan MT lainnya, program ini merupakan program percepatan officer disalah satu perusahaan. Melewatinya pun tidak semudah lainnya.
Ditempa neraca, perbankan, procedural setiap harinya membuat saya merasa jiwa muda saya terenggut. Seharusnya saya bersyukur, buah dari proses seeking job yang kesana kemari mulai dai Bogor-Jkt-Bandung-Bogor membuahkan hasil. Tapi dasar anak muda, semasa training saya lebih senang berkumpul dengan teman-teman, masih seru dengan main kesana kemari dan saya harus menerima kenyataan saya gagal dibeberapa test training. Gagal pertama, saya biasa saja, membesarkan hati bahwa kegagalan diawal semoga keberhasilan diakhir. Tapi, ternyata tes selanjutnya, gagal lagi dan begitu seterusnya hingga saya berfikir harus ada sesuatu yg mesti berubah dan salah satunya adalah pola belajar. Saya terbiasa dengan pola belajar yang santai, memahami dengan perlahan, namun tidak berlaku disini. Kami dituntut untuk segera mengerti, suka ataupun tidak suka. Kami hanya butuh waktu 6 bulan untuk memahami semua transaksi perbankan mulai dari hulu ke hilir. Akhirnya dengan semangat yang baru, saya mengalihkan maen kesana kemarinya dengan diskusi dengan teman trainee, alhamdulillah saya lulus hingga akhir.
Banyak yang tidak menyangka saya bisa melewati semua test, jangankan orang lain, saya sendiri pun masih merasa tidak capable berada di lingkungan perbankan. Hingga akhirnya SK penempatan diberikan kepada kami yang masih bertahan.
Memang tidak semua trainee yang lulus, tapi bagi saya ini sebuah mukjizat.
Mukjizat doa Mama yang setiap saya mengeluh, memberikan semangat.

Saya percaya berbesar hati menerima keterbatasan memberikan kita semangat, semangat menjadi lrbih baik.
dan catatan penting buat saya, berusaha itu akan membuahkan hasil daripada tetap tinggal diam yang sudah mutlak gagal.